Halaman

Ucapan Selamat Tahun Baru 2017, Ucapan Valentine, Ucapan Hari Kartini RA, Ucapan Selamat Ulang Tahun

Senin, 31 Oktober 2016

Ucapan Selamat Hari Gizi dan Makanan Nasional 2017

Hari Gizi dan Makanan - admin akan sedikit membahas mengenai sejarah hari gizi, Berikut pembahasannya - Dari Makna Kata gizi yang digunakan di Indonesia saat ini merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab, gizzah, yang berarti makanan sehat. Hingga saat ini, masalah nutrisi atau gizi masih menjadi agenda besar di Indonesia. Pentingnya gizi dalam kehidupan bangsa Indonesia sejatinya sudah dirintis sejak lama oleh Prof Poerwo Soedarmo. Sejak awal kemerdekaan, Profesor Poerwo yang kemudian dijuluki sebagai bapak gizi Indonesia telah melihat pentingnya gizi dalam sebuah kehidupan berbangsa.
Selamat Hari Gizi dan Makanan
Selamat Hari Gizi dan Makanan 

Hingga lahirlah slogan “empat sehat lima sempurna”. Kemudian, oleh J Leimena, Menteri Kesehatan RI saat itu, Prof Poerwo diminta untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat (LMR). LMR yang lebih dikenal dengan nama Institut Voor Volksvoeding (IVV) pada saat itu merupakan bagian dari lembaga penelitian kesehatan, yakni lembaga Eijckman. Pada awal pendirian lembaga tersebut, kondisi masyarakat Indonesia masih memprihatinkan. Kesadaran akan pentingnya gizi belum dirasakan akibat kemiskinan dan kondisi masyarakat yang masih terbelakang.

Untuk mengatasi masalah gizi dalam masyarakat, Poerwo kemudian melaksanakan serangkaian program. Prioritas utamanya adalah memberikan kesadaran dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya gizi. Terlebih saat itu, kondisi masyarakat masih sangat memprihatinkan. Banyak yang masih buta aksara dan miskin. Untuk itu, Poerwo memprioritaskan pendidikan kader-kader gizi yang dapat langsung berhubungan dengan masyarakat dengan mendirikan Sekolah Djuru Penerang Makanan (SDPM) pada 25 Januari 1951.

Sambil memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai peran dan pentingnya gizi, tugas utama LMR adalah melanjutkan penelitian tentang pola makan dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan makanan. Selain mendirikan SDPM, secara berturut-turut, kemudian sekolah-sekolah yang terkait dengan masalah gizi dan kesehatan turut dibangun, misalnya Akademi Pendidikan Nutrisionis (APN) pada 1956 yang akhirnya berubah nama menjadi Akademi Gizi setelah Poerwo meminta masukan dari ahli bahasa saat itu, Harjati Soebadio, untuk menggantikan kata nutriont yang berasal dari bahasa Latin.

Di antara dua pilihan, gizi dari bahasa Arab dan herena dari bahasa Sansekerta, akhirnya dipilih kata gizi. Istilah gizi ini pun mulai populer setelah pengukuhan Profesor Djuned D Poesponegoro sebagai guru besar penyakit anak pada FKUI dan Poerwo sendiri sebagai guru besar ilmu gizi pada 1958. Sejak saat itu, pendidikan gizi terus berkembang di Indonesia, termasuk pendirian bagian gizi pada Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia pada 1958. Hingga saat ini, banyak perguruan tinggi dan lembaga pendidikan yang mengembangkan ilmu gizi.

Beragam organisasi profesi di bidang gizi kemudian bermunculan, seperti Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), dan Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI). Hari Gizi Nasional pun pertama kali diselenggarakan oleh LMR pada pertengahan 1960-an dan berlangsung hingga saat ini.

Sejarah Hari Gizi Nasional


Hari Gizi Nasional di Indonesia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 Januari, untuk tahun 2016, Hari Gizi Nasional Jatuh pada hari Senin besok.

Pentingnya Gizi dalam kehidupan sudah diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesiaalmarhum Prof. Poorwo Soedarmo sejak awal Kemerdekaan.

Beliau kala itu diangkat oleh Menteri Kesehatan Dokter J Leimena untuk mengepalaiLembaga Makanan Rakyat (LMR). Waktu itu lebih dikenal sebagai Instituut voor Volksvoeding (IVV) yang merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang dikenal sebagai Lembaga Eijckman.

Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada pertengahan tahun 1960-an, kemudian dilanjutkan oleh Direktorat Gizi pada tahun 1970-an hingga sekarang.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan tanggal 26 Januari 1951.

Sejak saat itulah pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian disepakati bahwa tanggal 25 Januari di peringati sebagaiHari Gizi Nasional Indonesia.

Itulah Sejarah Hari Gizi Nasional Indonesia yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 25 Januari.
Facebook Twitter Google+

Back To Top